Karena Denis mengunjunginya, ada energi yang berkoar-koar di dalam hati Berlian, ia merasa lebih baik dibandingkan ketika Denis tidak di sini, karena semangatnya, Berlian membantu Juminten dan Eci menyiapkan makan malam, sejak tadi Juminten juga terdengar cerewet karena melarang Berlian untuk membantu mereka. “Berlian, kamu gak usah bantuin kami, nanti Tuan marah,” kata Juminten. “Enggak apa-apa, Bi, saya bisa membantu.” “Tapi, Berlian, Tuan sudah memberi kami perintah untuk gak membiarkan kamu bekerja,” sambung Eci. “Yang penting kan tuanmu gak di sini,” kata Berlian dengan senang hati. Eci dan Juminten saling bertukar pandangan, mereka terlihat bingung bagaimana caranya mereka bisa melarang Berlian untuk tidak melakukan apa pun. “Apa kamu sesenang itu?” tanya Eci. “Setelah sekian