Bab 14. Penakut

1062 Words

Selamat membaca! Setelah berhasil memberhentikan Arya, Devan menatap Viola dengan sorot mata yang tajam. Di dalam pikirannya, ia sudah dapat menebak jika gadis yang baru kemarin menjadi istrinya itu pasti sudah menceritakan soal pernikahannya. "Pak, kenapa malah menghalangi jalan sih? Minggir dong, Pak!" Viola memberi perintah sambil menyibakkan tangannya agar Devan pergi dan tak lagi berdiri di depan motor Arya. "Kamu masuk mobil!" Tak ada kata lain, hanya kalimat perintah dengan suara berat yang seketika membuat Viola maupun Arya mulai merasa takut. "Nggak, nggak, gue nggak boleh nurutin kemauannya!" batin Viola masih belum menjawab pertanyaan Devan hingga pria itu mengulanginya kembali. "Cepat, Viola!" Viola kembali melihat Devan. Coba memberanikan diri dengan menatap tajam wajah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD