Bab 22. Ternyata Peduli

1406 Words

Selamat membaca! "Apa jangan-jangan Pak Devan lagi belajar mencintai Viola demi amanah Pak Bimo, ya? Kalau bener begitu, ini akan jadi kabar baik buat Viola." Tari kembali mengintip. Melihat apa yang terjadi di dalam ruangan, di mana raut wajah Silvi sudah terlihat sendu. "Kasihan juga, ya, Bu Silvi. Lagian sih gatel, udah tahu laki orang, masih aja deketin." Sesaat kemudian, Tari meralat ucapan itu karena terdengar salah. "Eh, tunggu-tunggu ... perasaan Bu Silvi nggak salah deh, dia kan baru tahu kalau Pak Devan udah kawin. Eh, salah lagi ... bukan kawin deh, tapi nikah, orang Pak Devan impoten." "Ngapain, Tar? Siapa yang impo–" Tak hanya terdengar oleh Tari, pertanyaan itu bahkan sampai ke telinga Devan yang seketika melangkah keluar ruangan. "Ish, lo berisik banget sih, Wil!" Tari

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD