Manik hijaunya mengedar, mencoba mencari Zahra ataupun Frans tetapi tidak ada mereka sama sekali, mungkin masing-masing sibuk dengan urusannya sore ini. Ia melanjutkan langkahnya menuju kamarnya untuk istirahat. "Aku bakal menyuruh dia bertemu dengan Arham." "Untuk apalagi Frans? Kamu sudah seperti seorang ayah yang begitu pemilih, kemana Frans yang katanya akan mendukung apa pun pilihan Bellvania lalu kenapa sekarang kamu mempersulit mereka untuk bersama?" "Bukan seperti itu maksudu Zahra, andaikan laki-laki itu seperti kita ma-" "Seperti kita? Apa maksud kata itu? Kita hanya orang biasa Frans jangan terlalu meninggikan posisi hanya karena duniawi." "Keputusanku tetap kukuh, aku sudah menelpon laki-laki itu barusan dan dia bersedia bertemu dengan Arham besok siang. Kebetulan Arham a