"Bagaimana mungkin aku bisa melupakan secepat ini? Andaikan melupakan semudah mencintai seseorang maka mungkin tidak banyak perempuan yang harus merasakan patah hati." (Bellvania) *** Harusnya saat ini Bellvania sudah istirahat di kamarnya. Tapi nyatanya ia masih berdiri dipinggir jalan ditemani suara kendaraan yang lewat. Jam mungkin sudah menunjukkan pukul 9 malam tapi Bellvania tidak peduli, ia memilih mematung entah pikiran sedang berkelana kearah mana. "Aku belum mempunyai kekasih, hanya saja dia akan di jodohkan denganku." Perkataan Barra kembali terulang dalam pikiran Bellvania, kenapa rasanya Semakin sesak saat ia tau kalau nyatanya laki-laki yang berhasil membuat hatinya berdebar malah memiliki pasangan? Dan mereka berdua akan segera menikah? "Namanya Syahira, dia berkey