BRAK.
Barra melempar dokumen yang baru saja ia baca, laporan-laporan disana sangatlah tidak masuk akal. Harga-harga fasilitas yang baru saja dibeli ataupun diganti sangat tidak masuk akal membuat Barra menatap semua orang yang ada diruangan itu tajam.
"Jangan kalian pikir selama ini saya tutup mata dan telinga tentang rumah sakit ini dan kalian malah berbuat seenaknya. Kembalikan uang yang kalian ambil sebelum saya menyuruh tim detektif kemari."
Ruangan yang tadinya hening kini kembali berisik dengan suara-suara kertas yang saling beradu, salah satu dari mereka berdiri seorang perempuan cantik.
"Pak Barra, harga fasilitas memang sedang naik saat ini harusnya anda memaklumi bukan malah melampiaskan amarah anda disini."
Barra tertawa kecil mendengar perkataan itu, pandangannya mengar
