(Masih flashback) "Yuk keatas." ajak Dito sambari berjalan meninggalkan parkiran apartemen, "Kamu duluan saja dulu, aku mau bertemu pemimpin shalat yang rumahnya sebelah sana." Arah telunjuk Barra mengarah ke Selatan, "Ngapain ketemu sama dia?" "Mau bahas sesuatu, aku pergi dulu." Tanpa menunggu balasan dari Dito, Barra berjalan kearah yang berbeda yang harusnya ia kesana. Ada sesuatu yang harus ia bahas dengan pemimpin shalat itu dan rasa penasarannya tidak bisa ditahan lagi. "Jangan kelamaan, Kamu butuh istirahat." teriak Dito dari arah belakang yang dibalas Barra dengan acungan jempol tanpa membalikkan badannya sama sekali, tetap melanjutkan langkahnya. Dito berdecak kesal, banyak pertanyaan dalam benaknya tapi sudahlah walaupun keduanya bersahabatan tapi tidak semuanya harus