50 - Om Arham

1775 Words

Setelah menutup pintu mobilnya, Barra berdiri sejenak di dekat sana mencoba berpikir positif, lagian semalam Bellvania sudah mengatakan jika Omnya itu menerimanya bukan? Bukan restoran apalagi kafe, Om Arham mengajaknya bertemu di sebuah kantor milik temannya, katanya lebih mudah karena Om Arham baru saja selesai rapat didalam sana. Barra masuk ke dalam beberapa karyawan menatapnya heran, mungkin sedikit penasaran mengenai apa tujuannya datang kemari. Manik matanya mengedar kemudian tersenyum ramah saat seorang laki-laki melambaikan tangan padanya, itu pasti Om Arham. "Barra Gernadi?" sapa laki-laki itu "Benar sekali, salam kenal Om Arham." Arham mengangguk, mempersilahkan Barra untuk duduk. Sengaja mengajak Barra disini agar lebih mudah bertemu. "Rasanya saya tidak perlu mencari

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD