"Bellvania?" "Iya, namanya Bellvania. Penampilannya hampir sama dengan Jeniva bedanya Bellvania memakai penutup wajah." Mahira spontan menatap Barra, "jadi maksud kamu dia beragama islam? Kamu jatuh Cinta sama perempuan yang berbeda kwuakinan sama kamu?" jelasnya yang dibalas anggukan lemah oleh Barra. "Bagaimana bisa? Maksud mama, bagaimana cara kalian bisa bertemu sampai-sampai ke tahap saling suka?" sungguh tidak bisa Mahira percaya, anaknya mencintai perempuan beragama islam? Ini berarti ada jalan untuk Barra pindah keyakinan bukan? "Ceritanya cukup singkat dan pastinya sulit dipercaya. Awalnya aku hanya penasaran dengan penampilannya yang berbeda dari perempuan pada umumnya. Dia juga tidak mau berkontak mata dengan lawan jenis, selalu menatap lantai seolah-olah wajahku sangat ti