19. Kastil Misterius

1506 Words

"Desa yang tadi kita lalui mengingatkanku dengan kampung halamanku," kata Raras memulai percakapan. Ia memeluk sisi bahunya dengan pandangan lurus ke depan. "Rumah-rumah penduduk rata-rata terbuat dari kayu, anyaman bambu dan atap jerami. Siang hari akan terasa panas, ketika malam begitu dingin menusuk. Pencahayaan hanya berasal dari obor dan lilin-lilin kecil." Mereka berjalan semakin jauh ke dalam hutan. Di sekeliling mereka, terdapat banyak sekali pepohonan yang berjarak rapat, menghalangi sinar matahari menyentuh tanah yang becek karena air hujan semalam. Hutan ini tak jauh berbeda dengan apa yang sering Raras lihat di zamannya. Waktu kecil, Raras bahkan sering bermain-main di hutan dan pulang membawa aneka buah berwarna merah dan kuning yang ia temukan di pinggiran sungai. Jika tida

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD