17

1531 Words

Meywinda tersenyum melihat fotonya dengan Kaffa yang baru saja ia pajang di ruang keluarga atas. Candid yang Bayu ambil kemarin saat Meywinda selesai menyusui Kaffa. Pemandangan yang Bayu senang akhir akhir ini. Pelukan hangat dari belakang membuat Meywinda tersenyum meskipun sedikit kaget. Hangat Sudah pasti dan tidak bukan adalah Bayu. Wangi parfume yang Bayu gunakan sangat familiar. "Lagi ngapain sayangku" tanya Bayu. Ia menghirup aroma rambut Meywinda dalam,wangi yang sangat ia suka. "Lagi liat foto kemarin,baru diantar barusan. Candidnya bagus Mas" kata Meywinda. "Bukan karena fotonya, tapi yang difoto itu yang bikin hasilnya bagus" puji Bayu tulus. "Kamu bisa aja" Meywinda berbalik,ditangkupnya pipi Bayu lalu diciumnya sebelah kanan dan kiri. Ditatap wajah Bayu lekat.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD