"Mas..." "Hm?" "Sentuh aku..." "Kamu sangat harum..." "Yahhh... Seperti itu mas, aku..." "Saya sudah tidak tahan Cherry." "Aku juga mas, akh-" "Kamu benar-benar sempit-" "Mas kam-" "Astaga!" Arsen terbangun dari mimpinya, mimpi yang menurutnya sangat gila dan tak mampu ia cerna dengan logika. Bagaimana mungkin ia bisa bermimpi melakukan hubungan badan dengan Cherry? Tunggu! Hubungan badan? Mengingat kata itu, pria tua itu pun lantas segera membuka selimutnya dan terkejut setengah mati ketika melihat dirinya yang tak mengenakan sehelai benang satupun. "Jadi yang semalam itu..." Arsen menepuk jidatnya, mengeram dalam hati, merutuki kebodohannya yang bisa-bisanya melakukan hubungan seks dengan Cherry. Padahal dirinya sendiri yang sudah membuat perjanjian itu, namun sekarang ia kemb