Sempat bertahan tetap menyala untuk beberapa saat, Api Transenden akhirnya padam saat telah benar-benar merubah tiga potongan tulang Patriarch Perna, menjadi tumpukan pasir merah halus. Hanya saja, pasca kobaran Api Transenden padam, tak ada kejadian apapun menyusul. Suasana berkembang hening. Menyisakan sosok Theo menatap tumpukan abu. "Jadi, bagaimana selanjutnya?" gumam Theo. Mengerutkan kening heran. Tak kunjung mendapat jawaban, Sang Boss Besar Bandit Serigala memutuskan untuk memeriksa lokasi lebih lanjut. *Tapp…! Dengan sentak kaki ringan, Theo melompat. Mendarat tepat di depan tumpukan abu yang masih memancarkan sebaran hawa cukup panas proses kremasi. Pendaratan ringan Theo sendiri, secara tak sengaja menyebar deru aliran Mana Angin yang sempat ia himpun pada telapak kaki sa