115 - Mulut Kotor

1255 Words

"Aksi yang sungguh dramatis! Membuatku sungguh terkesan!" Tetua Pertama Eleanor Tribe, berdiri dengan tatapan rendah memandang sosok terkapar Feizel. Tampak sedang memainkan deru aliran Mana Air pada telapak tangan kanan. "Kurasa ini akan menjadi akhir! Kau bisa tenang! Karena telah memberi hiburan menarik, aku akan memberi kematian terhormat seorang Knight!" lanjut Tetua Pertama Eleanor Tribe. Mulai tersenyum tipis. Menanggapi, Feizel bukan memasang wajah takut, justru melirik sekitar. Pada sosok-sosok terkapar pasukan divisi Kelompok Bandit Serigala sedang ia pimpin. Lebih mengkhawatirkan nasib mereka. "Karakter yang bagus! Sayangnya kau adalah Bandit!" gumam Tetua Eleanor Tribe, menyadari arah lirikan Feizel. Kalimat baru diucap oleh Sang Tetua, tampak adalah penutup. Sosok tersebu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD