10. Dilema

2093 Words

Hari ini Vivi rasanya senang sekali, akhirnya ia bisa kembali pulang ke Jakarta dan memulai pagi hari ini dengan keluarganya. Terlebih lagi, kini ia bisa menghabiskan waktu dengan Adrian. Suaminya itu baru saja turun dari tangga kamar dengan setelah pakaian resmi, kemeja beserta dasinya. Kemudian Adrian menghampiri Vivi yang baru saja menaruh cangkir teh di meja makan dan memberikan kecupan kecil di pipi Vivi. “Good morning, wife.” Vivi tersenyum kecil, “morning.” “Anak-anak belum bangun?” “Nicholas sedang mandi. Katanya dia dan Arletta ad akelas pagi hari ini.” “Arletta?” “Ah, aku lupa bangunin dia.” Disaat Vivi hendak melangkah ke kamar Arletta, Adrian langsung berdiri dari duduknya. “Bia raku saja yang bangunkan.” Awalnya Vivi mengernyit heran, tapi tak ayal dia tersenyum. “

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD