Aluna terkejut melihat ekspresi serius dan bingung dari Angkasa. Matanya bahkan mengedip beberapa kali sebelum menanggapi pertanyaan suaminya. Ia sempat berpikir, apakah ucapannya ada yang ganjal hingga membuat ekspresi pria di hadapannya menjadi tidak biasa. “Aluna, kenapa diam? Jawab pertanyaan saya.” Suara keras Angkasa membuat Aluna terkesiap. “Ya ampun, Mas Angkasa bikin kaget aja,” gumam Aluna. Tokk Tokk Tokk Baik Angkasa maupun Aluna menoleh bersamaan ke sumber suara. Tidak lama, pintu terbuka dan menampakkan sosok Andani dengan membawa piring berisi beberapa potong buah semangka. Melihat ibunya datang, Angkasa menghela napas karena jawaban dari Aluna belum sempat ia dengar. “Aluna, Mama bawa buah untuk kamu. Mama pikir setelah makan, kamu pasti perlu makan yang segar-segar.” U