Aluna tengah menautkan jari-jari tangannya dengan wajah tertunduk. Begitu mobil yang dikemudikan oleh Angkasa meninggalkan rumahnya, Aluna langsung diam. Detak jantungnya juga tidak beraturan serta rasa tegang mulai menjalar ke sekujur tubuhnya. Beberapa kali ia menarik napas dan mengembuskannya pelan, berusaha untuk tenang. “Aluna,” panggil Angkasa pelan. “Iya Mister?” Jawab Aluna sambil menoleh ke samping. Angkasa menoleh singkat karena harus tetap fokus mengemudi. “Kamu tegang, ya?” Gadis itu mengangguk, lalu terdengar helaan napas kasar. “Siapa yang nggak tegang kalau mau ketemu sama orang tua Mister Angkasa. Jantung saya udah mau pindah tempat, Mister.” “Tenang saja, orang tua saya nggak galak kok. Mereka pasti senang kalau kamu datang ke rumah.” “Memang mereka tau kalau Mister