Sepupu Iri

1462 Words

Happy reading Bryan tersenyum dan bertanya, “Sayang, bagaimana menurutmu tentang rumah yang ada di Rafflesia cluster?” Miley menghela nafasnya tanpa daya. Dia terdiam sesaat sebelum dia menjawabnya, “Iya, aku suka dengan Vila itu tapi bagaimana kita bisa membelinya. Harganya sangat mahal.” Bryan tidak bisa menahan senyumannya dan berkata dengan lembut, “Kalau begitu, ayo kita pergi ita lihat-lihat dulu besok.” Gadis itu mendengus lesu dan tidak berani bermimpi untuk memiliki vila itu. “Untuk apa? Kita gak akan sanggup membelinya. Lebih baik tidak usah melihatnya.” Senyuman Bryan melengkung sempurna. Dia kembali bergumam, “Lihat-lihat dulu, jadi kita tau berapa biaya yang harus kita tabung nanti.” Pada akhirnya, gadis itu mengangguk setuju. “Baiklah, sekarang kita tidur yuk. Suda

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD