Datang sebagai tamu tak diundang, tentu saja tidak semudah itu mereka diterima disana. Namun, mana mungkin juga mereka pergi sebelum bertemu dengan Juan Sanjaya. Bukan hal sulit bagi mereka untuk sekedar memaksa masuk ke rumah berpagar tembok tinggi yang berada terpencil dari hunian lain itu. Tapi tidak, mereka ingin tuan rumah mempersilahkan masuk dengan senang hati. Itulah kenapa Liam memerintahkan anak buahnya untuk menyerbu ke gudang milik Juan. Mondar-mandir menunggu di depan gerbang. Mata Hera berbinar menatap pohon leci tinggi dengan buahnya yang lebat memerah. Lolipop di mulutnya tak lagi menarik saking ingin mencicipi si merah yang terlihat menggiurkan. “Kalian nanti masuk dulu! Aku mau memanjat pohon itu sebentar!” bisiknya ke Jingga yang langsung menoyor kepalanya saking grege