Bagian 19

1123 Words

Seperti malam sebelumnya, Gavin pulang terlambat, ia harus meeting dengan para kliennya sembari makan malam bersama, dan lagi-lagi Felly menunggunya di teras rumah. Namun kali ini wanita hamil itu tidak sendirian, ia di temani seorang pemuda tampan penjual sate ayam keliling yang biasanya mengitari sekitar komplek tempat tinggalnya. Ke dua tangan Gavin mengepal dengan keras, ia merasa sangat cemburu saat Felly dengan akrabnya bercanda gurau dengan sang penjual. Bahkan saking serunya mereka mengobrol, Felly sampai tidak menyadari kepulangannya karena terlalu asyik makan sate ayam sembari mengobrol dengan ria dengan mas-mas penjualnya. "Khem!" Gavin berdehem dengan keras untuk menyadarkan sang istri agar menyadari kehadirannya. Dan hal itu berhasil membuat Felly mendongakkan kepalanya menat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD