Tidur nyenyak Gavin terusik saat merasakan sebuah sentuhan lembut dan ringan di beberapa bagian wajah tampannya. Sentuhan yang membuatnya terbangun dari mimpi namun enggan untuk membuka mata, sentuhan yang berawal dari ke dua kelopak matanya yang masih terpejam. Turun ke hidung mancungnya, pipi tirusnya, rahangnya yang tegas dan bibir tebalnya pun tak luput dari sentuhan itu. Sentuhan lembut itu terhenti saat ia merasakan sesuatu yang kenyal menempel di bibir tebalnya, melumatnya pelan. Gavin tersenyum kecil di sela-sela ciuman lembut sang istri yang tengah menikmati bibir tebalnya di pagi hari. "Morning," sapa Felly dengan sangat lembut tepat di wajah tampan suaminya yang pagi ini terlihat sangat tampan dengan wajah yang terkena pantulan sinar matahari yang masuk ke dalam kamar mereka le