17
Hari pertama masuk kerja setelah cuti, menjadikan Trevor harus menebalkan muka karena dipandangi banyak orang. Dia berusaha tetap tenang dan membalas sapaan petugas keamanan lobi utama, sebelum meneruskan langkah memasuki lift khusus direksi.
Trevor menyandar ke dinding samping kanan. Dia mendengkus beberapa kali karena merasa yakin bila dirinya telah menjadi bahan perbincangan selama beberapa hari terakhir.
Tatapan penuh tanya orang-orang di lobi tadi menandakan jika mungkin semua karyawan telah mengetahui peristiwa perkelahian antara Trevor dan Marcell yang berujung dengan kekalahan sang CEO.
Trevor meraba bekas lukanya yang masih terasa aneh. Meskipun sudah tidak berdenyut, tetapi tetap janggal. Kulit di sekitar luka yang tengah memperbaiki jaringan, memang menimbulkan hal yan
