PART 24

2058 Words

"Febi maunya sekarang, Dit. Bunda sama mama aku gimana?! Hiks ..." "Bunda sama mama kenapa emangnya?"   ----   ^^Febiola POV^^   "Bunda ... Bunda." Perlahan pandanganku memburam dan menggelap, hal terakhir yang kudengar adalah teriakan Adit.   ^^Nathan POV^^   Gue cuma bisa mengusap tangan Febi dan ngecup pipinya sesekali, dokter keluarga gue baru aja pulang setelah meriksa Febi. Dia bilang Febi cuma syok, ya walaupun gitu tetap aja gue khawatir banget. "Bangun, Sayang. Please." Gue merasakan jari tangan Febi yang dari tadi gue genggam gerak. "Febi? Sayang? Kamu udah sadar?" Febi nggak jawab dan detik selanjutnya Febi udah langsung duduk. Kakinya turun dari ranjang dan berdiri, tapi nggak lama dia langsung limbung dan hampir jatuh kalo gue nggak nangkep dia. Gue bawa Febi b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD