BRIAN POV
Saat ini aku dan Cley sedang makan siang di sebuah resto dekat kantor.Cley seperti biasa memindahkan separo makanannya ke piringku
"Kamu makan sedikit banget sih"keluhku
"Aku ga kuat makan semua.Kebanyakan Brie"katanya
"Pantas kamu kurus banget.Jangan gini trus dong yang.Tar orang pikir kamu tersiksa banget pacaran sama aku"kataku lagi
"Ga ada hubungannya.Sebelum kita pacaran juga makanku sedikit"elak Cley
"Abis makan kita mampir ke bakery"
"Untuk apa?"
"Beli rotilah,masa beli beling.Emang kamu kuda lumping"kataku kesal
Cley tertawa
"Maksud aku buat apa beli roti"
"Buat kamu yang,buat di kantor.Makanmu sedikit,minimal kamu ngemil.Kita makan lagi tar jam 6 atau jam 7.Aku takut kamu laper"
"Kamu so sweet banget sih"ledeknya
"Baru tau"kataku kesal
"Tau dari kemarin kemarin sih,aku pura pura aja"godanya
Aku hanya diam tak menanggapi ledekannya.
"Aku hampir lupa"kataku sambil mengelap mulutku karena selesai makan
"Apa?"kata Cley
"Besok malam aku jemput kamu ya.Aku bosen denger bunda merengek mau kenal kamu"kataku
"Maksudmu?"
"Bunda ngundang kamu makan malam di rumah.Biasa yang kan besok hari jumat,acara makan malam rutin keluargaku"
"Ga ah,aku malu"kata Cley
"Kenapa,emang kamu ga punya idung?"ledekku
Cley merengut
"Bukan gitu,aku belum siap.Gimana kalo mereka ga suka aku?"
"Ga akan.Lagian kalo mereka ga suka,aku ga perduli.Kan yang penting aku suka sama kamu.Tapi keluargaku bukan tipe yang kaya gitu.Mereka ramah kok"jelasku
"Bisa minggu depan aja ga?"tawar Cley
"Ga,aku udah janji.Udah lama bunda minta tapi aku selalu nolak.Aku tau kamu belum siap.Sekarang kan kita udah hampir 5 bulan pacaran,aku rasa udah waktunya kamu ketemu orang tuaku.Abis itu ganti an aku yang ketemu orang tua kamu"narasiku
"Ya udah terserah kamu aja"akhirnya
###
CLEY POV
Aku berdiri canggung di teras rumah Brie menunggunya memarkir mobil
"Ayo yang!"kata Brie sambil menarik lenganku
"Tunggu!"jeritku
"Apa lagi?"
Aku menghembuskan nafas
"Ya ampun sayang,kamu kaya mau di hukum pancung aja"ledek Brie
"Aku nerveos"kataku
"Tenang,ada aku"kata Brie menenangkanku
"Ayo!"kataku
Kami beriringan masuk ke rumah Brie lalu menuju ruang keluarganya yang besar.Ada 4 orang yang sudah duduk
"Hai semua"sapa Brie
Semuanya menoleh.
"Brie....,ayo sini"kata seorang wanita setengah baya yang tampak cantik
Kami melangkah mendekat
"Yah ini kenalin Cleymira"kata Brie.
Aku mencium tangan orang yang Brie panggil ayah.
"Cleymira,om"kataku
"Rafael.Panggil ayah aja Cley"katanya sambil tersenyum
"Bun,Cleymira"kata Brie
Aku pun mencium tangan,wanita setengah baya yang cantik itu
"Selena,seperti yang ayah Brie bilang,panggil bunda aja ya"kata bunda sambil mengecup pipi kiri dan kananku
"Dan ini si bontot biang rese,Nadine"kata Brie
"Cleymira"kataku menjabat tangannya
"Nadine ka,akhirnya gue...eh aku kenalan juga sama kakak"kata Nadine juga mencium pipi kanan dan kiriku
"Elo gue juga ga pa pa Nad"kataku
"Ha...ha...siap sista"katanya sambil tertawa
"Dan ini Boy,pacarnya Nadine"kata Brie lagi
"Cleymira"kataku menjabat tangan Boy
"Boy,akhirnya abang bawa juga elo ke rumah ka"katanya padaku
Aku hanya tersenyum.Ternyata keluarga Brie ramah.
"Ayo Cley silahkan duduk"kata ayah ramah
Aku duduk di sofa single di hadapan ayah dan bunda dan Brie duduk di lengan sofa di sofa yang sama denganku
"Jadi...kamu apanya Brie?"tanya ayah
Aku gelagapan
"Ya ampun yah,pake basa basi.Kalo sampe di kenalin ke ayah sama bunda berarti pacarku lah.Cley masih malu.Ayah jangan tambah bikin dia grogi"jawab Brie
Ayah tertawa
"Tau sih ayah"kata bunda sambil mengelus bahu ayah lembut
"Kan ayah cuma memperjelas.Selama ini kan kalo makan malam cuma Brie yang ga punya pasangan"ledek ayah
Aku tersenyum menahan tawa sambil menatap Brie yang sekarang cemberut
"Sekarang ayah malah bikin aku malu"keluhnya
Mereka semua tertawa
"Yah...ka Cley tuh lagi khilaf mau sama bang Brie"suara Nadine
"Mulai deh elo julid"kata Brie
"Lah tanya aja sama ka Cley.Ka elo terpaksakan nerima abang?"Nadine bertanya padaku
Aku hanya tersenyum menanggapi
"Nad,udah dong abangmu jangan di godain trus.Maaf ya Cley.Anak bunda kaya gini nih kalo udah ketemu.Mudah mudahan kamu seperti Boy yang akhirnya terbiasa"kata bunda padaku
"Ga apa apa bun,aku suka kok lucu"jawabku
"Kamu belum laper kan Cley?,kita mesti nunggu kakak Brie yang satu lagi sama istri dan anaknya.Paling bentar lagi sampe"kata bunda
"Ga apa apa bun.Memang Brie punya kakak?"tanyaku bingung
"Wah parah elo bang Brie,elo ga bilang punya abang.Ade durhaka lo"kata Nadine sambil cekikikan
"Sory,Gue lupa"kata Brie sambil menggaruk kepala
"Udah ga pa2,nanti juga kenalan.Tujuan makan malam ini kan buat kenalan"suara ayah melerai
"Asalamualaikum"sebuah suara menjeda perbincangan kami
Kami semua menoleh.Sedetik kemudian aku membeku
"Rosa"desisku lirih
"CLEY"pekik Rosa
Dan semua orang menatap ke arahku dan Rosa bergantian
Hanya Andra yang tersenyum walaupun sebelumnya dia tampak kaget juga
"Kejutan yang menyenangkan"kata Andra sambil melangkah mendekat sambil menggandeng Rosa yang perutnya sudah keliatan membesar
###
Apartemen Cleymira
BRIAN POV
"Cley,aku ga tau kalo ternyata kamu sahabatan sama Ocha"kataku sambil mengelus rambut Cley yang sedang tiduran di pangkuanku
"Aku aja kaget.Kamu sendiri ga pernah cerita sama aku kalo Andra abang kamu.Aku jadi bingung manggil Andra apa biar keliatan sopan"keluh Cley
"Ya biasa aja"kataku
"Tapi kan dia kakak kamu.Aku ga mau keliatan ga sopan"
"Ya senyamannya kamu aja yang"kataku
"Aku ga bisa datang pas mereka nikah.Aku masih di amrik kuliah.Kalo temanku Tata datang jadi Bridemaid nya Ocha"kata Cley
"Tunggu,Tata?maksud kamu Renata?"kataku
"Iya Renata,kamu kenal?"tanya Cley sambil bangun dari tidurnya
"Renata Sudibyo kan?"
"Iya...kok kamu kenal?"
"Ocha dulu usaha banget jodohin aku sama Tata,tapi aku ga suka.Lagian Tata sukanya sama temanku,Marco"
"WHAT!!!"pekik Cley
"Kenapa?.Kamu kenal sama Marco?"tanyaku bingung
"Bukan kenal lagi Brie.Marco malah sering banget kesini sama Tata"
Aku tertawa
"Dunia sempit banget ya.Berarti kalo kamu jadi bridemaid nya Ocha,kita bakal jadian udah dari kapan tau.Malah mungkin kita udah nikah"kataku
"Yakin banget kamu kalo aku bakal langsung mau sama kamu"goda Cley
"Sekarang aja kamu mau,walaupun kamu malu"kataku
"Ih...pede nya sejuta"desis Cley
"Aku bukan PD tapi yakin"sanggahku
Ting tong!,bel apartemen Cley berbunyi
"Aku aja yang buka"kata Cley bangkit
Aku hanya mengangguk
"Brian!"pekik seseorang
"Tata!"kataku menoleh.Muncul Marco dan Cley dibelakang Tata
Tata tertawa
"Elo ngapain di sini?"tanya Marco sambil tersenyum dan menghempaskan tubuhnya di sofa sampingku
"Menurut lo?"tanyaku kesel
Tata dan Cley hanya berdiri sambil senyum senyum
"Jadi elo jarang nongkrong akhir akhir ini karena elo punya tempat nongkrong baru"ledek Marco
"Sue lo"kataku
"Brie aku ambil minum dulu ya buat Tata sama Marco"kata Cley sambil berlalu ke dapur
Aku hanya mengangguk.
"Babe sini sih duduknya dekat aku"rengek Tata yang sudah duduk di sofa double lain di samping sofa yang duduki
Marco beranjak pindah samping Tata
"Kok bisa sih Brie elo sama Cley"tanya Tata
"Ceritanya panjang"Cley yang menjawab sambil membawa minuman kaleng dan mebaginya ke kami lalu duduk di sampingku
"Elo mesti cerita sama gue Cley"kata Tata sambil tersenyum
"Ih kepo lo"kata Cley jutek
"Dunia sempit ya"kata Marco sambil meminum minumannya
"Gue aja kaget pas makan malam tadi.Cley kenal sama Ocha"keluhku
Marco dan Tata tertawa
"Habis dong lo di bully sama Ocha.Ga kebayang"kata Marco sambil merangkul bahu Tata
"Dan dia bergabung sama Nadine.Kelar deh hidup gue"kataku kesal
Mereka semua tertawa
"Udah sih ketawa mulu.Kalian berdua ngapain kesini?,ganggu gue aja"kataku
"Ampir lupa"kata Tata sambil membuka tasnya
"Kita mau ngundang elo berdua.Dua minggu lagi gue sama Tata nikah.Berhubung kalian pasangan sekarang,sekalian elo sama Cley jadi bridemaid sama bestman gue ya"kata Marco sambil menyerahkan kartu undangan untukku dan Cley
Aku menerima surat undangan itu
"Gimana Cley?"tanyaku pada Cley
"Ya udah,ga mungkinkan aku nolak"kata Cley
"Awas aja lo kalo elo ga mau"semprot Tata
"Elo udah ngundang Ocha ya?"tanya Cley
"Udah minggu kemarin"kata Tata
"Kenapa?"tanyaku
"Ocha ngajak aku shopping besok bareng bunda sama Nadine"jelas Cley
"Cie...cie...kayanya bentar lagi elo nyusul nih.Secara calon mertua udah welcome"ledek Tata
Aku dan Marco hanya tersenyum
"Doain aja"kataku sambil melirik Cley"Aga susah di jinakin teman elo Ta"lanjutku
Cley menyikut perutku,aku hanya meringis
"Ocha emang gue suruh beli sepatu buat kalian sama gue juga.Kalo baju udah gue siapin"jelas Tata
"Babe udah yuk.Kita kan mesti ke ketemu Jo sama Sabrina buat kasih undangan.Kasihan juga ganggu orang mau pacaran"kata Marco sambil bangkit dari duduknya.
"Akhirnya elo ngerti juga tanpa gue usir"kataku sambil bangkit juga
Cley melotot ke arahku dan ikut bangkit.
"Gue pamit ya Cley.Akur akur elo sama Brie biar cepat nyusul"kata Tata sambil bercipika cipiki dengan Cley
"Bawel lo"kata Cley jutek
Kami hanya tersenyum menanggapi
"Aku aja yang anter mereka"kataku berlalu mengikuti Marco dan Tata
Cley mengangguk sambil membereskan bekas minuman kaleng.
Setelah mengantar Marco dan Tata,aku kembali duduk di sofa
Cley dari dapur lalu bergabung denganku di sofa.Aku mengambil dompetku di saku belakang.Lalu mengambil kartu kredit platinumku
"Nih pegang yang"kataku sambil menyerahkan pada Cley
"Buat apa?"tanya Cley sambil menatapku
Aku merangkul bahunya lalu dia bersandar di bahuku
"Kamu kan besok mau shopping.Pake kartuku"kataku sambil meyodorkan kartu pada Cley lagi
"Aku punya uang kok"tolaknya
"Uangmu simpen aja.Pake kartuku.Aku ga masalah yang.Sekalian beliin aku sepatu.Aku malas buat beli"kataku
Cley akhirnya mengambil kartuku juga
"Kamu ga takut aku bikin kartu kreditmu jebol"ledek Cley
"Ga masalah,aku bisa cari lagi.Kan aku kerja"katanya
"Bagus deh,seru juga.Aku bakal minta bantuan Nadine sama bunda buat bikin kamu bangkrut biar kamu kerja trus jadi ga ganggu aku"ledek Cley sambil tersenyum menatapku
Aku mengeratkan rangkulanku
"Ga pa pa,yang penting kamu happy"kataku sambil mencium bibir Cley
Kami berciuman sebentar.Cley melepaskan pagutan bibir kami
"Kamu ga lagi nyogok aku kan dengan kasih kartu ini?"katanya sambil tersenyum
Aku tertawa
"Ga usah di sogok,kamu juga dah pasrah"ledekku
Cley merona,aku tertawa
"Kamu mah,selalu punya jawaban kalo aku ngomong"katanya cemberut
"Aku pulang ya,kamu mesti tidur.Besok aku jemput.Kamu butuh tenaga buat nyimbangi mereka belanja"kataku bangkit
"Beneran?"
"Beneran yang,kalo bunda,Nadine,sama Ocha bergabung pasti satu Mall di iderin.Siap siap aja kamu cape"kataku sambil tersenyum
Cley meraih tanganku
"Bukan soal itu.Maksudku beneran kamu pulang?,baru jam 10"katanya sambil menatapku
"Iya,kalo aku di sini trus ujung ujungnya aku mendesah.Trus aku pulang dalam keadaan rambut basah abis itu besok Nadine kepo dan bunda nyuruh buru buru kita nikah"ledekku
Cley merenggut
"Ya udah deh"katanya sambil bangkit
Kami berangkulan menuju pintu.Aku buka pintu lalu melepaskan rangkulanku
"Bobo ya,aku mau nyusul Marco sama Jo bentar,bolehkan aku nongkrong bareng mereka?"tanyaku
"Ya udah.Hati hati kamu,jangan ngerokok banyak-banyak,jangan minum,jangan godain cewe....jangan.."
Cup!,aku mencium bibir Cley
"Iya bawel,aku ga bakal macam macam"kataku sambil mengacak rambutnya gemes
Cley merengut
"Night Babe,sayang kamu"kataku sambil mencium dahinya lembut
"Night hati hati.Udah sana pergi!"usirnya
"Kamu masuk dulu"kataku
Cley menutup pintu.Aku tersenyum dan berlalu pergi
###
ROSA POV
"Nih yang,susumu!"kata Andra suamiku sambil menyerahkan segelas s**u hamil hangat padaku
"Makasih babe"kataku beringsut bangun.Aku meminum habis susunya
"Pintar"kata suamiku sambil mengacak rambutku
Dia menaruh gelas kosong di nakas lalu bergabung denganku di kasur
"Bobo yang,udah malam.Sini dekatan sama aku!"kata suamiku
Aku menyusup ke pelukan suamiku
"Babe,kamu kok ga bilang kalo pacarnya Brie itu Cley"kataku
"Aku lupa,kamu juga ga nanya"kata Andra
"Jadi cowo yang nidurin Cley waktu dia mabuk itu Brie?"kataku sambil menatap suamiku yang sudah terpejam
"Brir ga ngapa ngapain si Cley yang"kata suamiku
"Cley bilang mereka ampir naked"kataku lagi
"Cley muntah di bajunya sama baju Brie juga.Tapi yang buka baju Cley karyawan hotel.Cley aja yang narik kesimpulan sendiri"
Aku tertawa
"Jadi....sebenarnya Cley masih virgin.Eh belum tentu juga si,Nadine bilang Brie sering nginap di apartemen Cley"kataku sambil merebahkan kepalaku di d**a suamiku lagi
"Brie ga bakal berani macam macam"
"Tau darimana?"
"Ya ampun kamu bawel banget sih"kata suamiku bangun terduduk dari tidurnya.Aku juga ikut bangun
"Loh bisa aja kan?"kata ku
"Cha,aku sama Brie ga di ajarin jadi lelaki brengsek.Paling cuma sekedar make out.Kamu waktu sama aku dulu gimana?,apa aku pernah nidurin kamu?"
"Nidurin sih ga pernah,paling nelajangin doang"godaku
Suamiku tertawa
"Ya maksudku Brie paling juga beraninya sampai situ"kata suamiku sambil nyengir
"Mudah mudahan Brie kaya kamu.Cley itu lempeng banget soalnya beda sama Tata.Dia ga pernah pacaran.Ciuman juga paling sama Brie doang"kataku
"Sama kan sama Brie.Emang dia pernah pacaran.Kamu jadi tenang aja.Aku kenal siapa adeku yang"
"Tapi kan Brie cowo,Ndra"
"Emang kenapa?,maksud kamu walaupun belum pernah pacaran,adeku bisa cipok sana cipok sini sama sembarang cewe?.Brie beda sama aku dulu"
"Iya sih,kamu mah dulu banyak banget selirnya"keluhku
"Tuh kan jadi kita yang ribut.Udah sih tenang aja.Ayah ga bakal diam aja kalo sampe Brie macam macam"keluh suamiku
"Maksudmu?,kok ke ayah sih"
Suamiku menghela nafas
"Cha,menurutmu kenapa papa Cley yang nyusul nyusul Cley balik?.Secara Cley anak Radika Soeprapto"tanya suamiku
"Kenapa?"
"Karena dia tau anaknya sama Brie.Ayah sama papa nya Cley temanan Cha"
"Serius?,trus mereka tau?"
"Kayanya sih ga,mereka terlalu sibuk pacaran sampai ga ngeh kenapa papa nya Cley ga nyusul nyusul"kata suamiku sambil tersenyum
"Jadi ayah berkonspirasi sama om Radika?"
"Ya gitu deh.Tadinya memang om Radika minta jodohin Cley sama Brie.Tapi ayah nolak.Pastilah Brie ga mau,Cley udah pasti juga nolak.Buktinya baru rencana di jodohin aja dia udah kabur"
"Trus ?"tanyaku antusias
"Ya mereka sekarang senang.Brie malah pacaran sama Cley.Tinggal nunggu moment doang Brie sama Cley di desak nikah"kata suamiku sambil senyum senyum
"Berarti mereka juga tau dong Brie sering nginep di apartement Cley?"
"Ya taulah,mereka lebih pinter dari kita Cha.Om Radika ga mungkin mau anaknya kenapa kenapa,dan ayah juga ga bakal mau anaknya bikin malu.Brie sama Cley tuh ga tau aja kalo mereka di awasi"
"Ha..ha..seru banget"
"Udah ah,kamu jangan kepo ya bilang soal ini sama Brie,sama Cley dan Nadine juga.Kalo bunda sih udah tau.Ke orang lain juga jangan.Kasihan Ayah sama Om Radika bisa bubar rencana mereka.Kalo udah mereka nikah sih ga pa2"
"Iya aku ga bakal kepo.Aku senang kok liat Brie sama Cley"
"Makanya liatin aja.Adeku tuh cinta banget sama Cley.Kayanya Cley juga cuma aja dia gengsi.Sama kaya kamu dulu,sampe pura pura pacaran sama orang biar aku mundur padahal kamu juga cinta sama aku.Kalo waktu itu aku ga di susul ke bandara,ga mungkin kita sekarang nikah"ledek suamiku
Aku merengut
"Kamu mau aku suruh tidur di rumah bunda,kenapa bahas soal itu trus sih"keluhku
"Iya...maaf.Ayo ah tidur.Apa kamu mau aku nengokin si dede dulu?"goda suamiku lagi
"Ga...,besok aku mau shopping,mesti tidur cepat"kataku sambil kembali tidur dan menarik selimut
"Ha...ha....Iya aku juga cape.Besok aja ya de,mama besok mau abisin duit papa dulu."kata suamiku sambil ikut tidur dan melingkarkan tangannya di pinggangku.