7.kencan

1912 Words
Cley POV Cley ini serius kita nonton film ABG kaya gini"keluh Brie Aku memakan popcornku cuek "Iya,emang kenapa?"kataku santai "Ampun deh,masa film DILAN gini sih,aku kan mau nonton AQUAMAN.Nyesel aku tadi ke toilet"umpat Brie "Aku mau nonton ini,kalo kamu mau nonton AQUAMAN ya sana"usirku mengodanya "Mana ada kencan tapi nontonnya beda studio,kamu mah aneh"gunyam Brie "Lagi siapa suruh maksa aku nonton.Aku bilangkan aku malas"sanggahku Brie mendengus kesal.Aku menahan tawaku melihat dia kesal "Ya ampun banyak banget anak ABG gini.Kalo sampai adeku tau aku nonton film ini,bisa habis aku di bully" Aku tertawa "Udah sih ngeluh mulu.Diam!,filmnya udah mulai"kataku sambil memukul bahunya pelan Brie diam sambil memakan popcorn yang aku pegang.Aku mengamatinya dari samping "Kenapa Cley,Dillan kalah ganteng ya sama aku?,kamu bukannya nonton malah nontonin aku"kata Brie masih tetap menatap ke depan "Ih...ngayal.Aku suka aja lihat muka kesal kamu"kataku menyembunyikan kegugupanku.Untung bioskop gelap.Jadi Brie ga bakal liat mukaku yang sudah seperti kepiting rebus Jam 5 sore tadi tiba tiba dia sudah ada di depan apartemenku.Dengan memaksa dia mengajakku nonton.Aku bersikeras menolak tapi bukan Brie kalo ga memaksa.Akhirnya di sinilah aku sekarang.Aku mengerjainya dengan nonton film DILLAN,sesuai dugaanku Brie kesal Ha..ha..aku tertawa kesenangan dalam hati karena sukses bikin Brie BT.Ga tau kenapa,aku suka banget liat mukanya yang kesal.Walaupun kalo dia senyum lebih ganteng sih.Ups,kok aku bilang dia ganteng sih Tapi beneran deh dia memang keliatan ganteng dengan pakaian santai.Cuma pakai kaos hitam dengan sablondi dadanya dan celana jeans biru sobek di lutut.Juga sepasang snakers putih berlogo tanda centrang.Penampilan sederhana tapi kenapa karena dia yang pakai keliatan keren Rambutnya acak acakan dan rahangnya tumbuh bulu halus sisa bercukur.Brie benar benar keliatan hot. Pantas aja di luar tadi banyak ABG kecentilan yang pada gregetan dan keliatan banget berusaha menarik perhatian Brie.Tapi Brie cuek tidak menanggapi.Dia malah sibuk berdebat denganku soal film yang mau kami tonton. "Ya elah si Dillan mau nyium aja pake malu.Peres aja pake pura pura pake tangan segala"ledek Brie Aku tertawa "Berisik ih!"kataku "Suruh dia belajar sama aku.Aku aja bisa langsung cium kamu pas baru 2 jam jadian"kata Brie berbisik di telingaku Aku cubit pinggangnya "Ngomongin itu lagi,aku pulang"ancamku "Aw..aw..sakit Cley"katanya sambil melepas cubitan tanganku "Makanya diam"kataku jutek "Iya aku diam,parah banget aku punya pacar ga ada romantisnya sama sekali"keluhnya lagi. Aku hanya diam menanggapi.Tapi dalam hati aku tersenyum.Di sisa pertunjukan Brie akhirnya ikut menikmati.Sesekali kami berdua tertawa. Akhirnya film nya habis.Aku dan Brie beranjak bangun.Brie menuntunku mesra.Aku merasakan pandangan banyak mata yang memperhatikan gimana perhatiannya Brie padaku.Jujur aku merasa bangga "Cley makan yuk!"ajaknya "Ga mau,aku udah makan tadi sebelum kamu datang"tolakku "Itu sore Cley,ini udah jam 9.Aku laper banget"katanya "Ga mau,kalo kamu laper makan aja sendiri,aku mau pulang"kataku berjalan mendahuluinya Brie mengikutiku di belakang dengan muka cemberut ### Suasana di mobil hening,Brie fokus menyetir dengan muka cemburut.Aku berusaha cuek padahal dalam hari aku menahan tawa Lucu banget mukanya kalo sedang kesel gitu.Aku menyibukan diri dengan hpku. Drt...drt...suara hp berdering.Hp Brie berbunyi.Dengan tangan kiri dia mengambil hpnya "Ngapain sih nih bocah"keluhnya setelah menatap layar "Kenapa?"tanyaku "Adeku.Cley tolong dong angkatin pake loudspeaker aja.Aku lagi nyetir"pintanya Aku geser bulatan hijau di layar hp dan menaruhnyanya di dashboard di hadapan Brie "ABANG!!!"pekik suara perempuan "Apaan sih Nad Nad,berisik banget"keluh Brie Oh...adiknya bernama Nad Nad "Elo di mana?"tanya Nad Nad "Kenapa?"sahut Brie "Gue di tempat bilyard,elo mau nyusul ga?.Ada teman teman lo juga nih" "Ga mau.Gue sibuk"tolak Brie "Sok lo,abang ih serius gue.Kesini sih,elo mesti jagain gue dari teman teman lo yang modus" "Si Boy kemana?,ngapa mesti gue yang jagain elo.Cupu banget jadi laki ga bisa jagain cewe" Aku hanya tersenyum mendengarkan obloran dua kaka beradik ini "Cowo gue yang ganteng adalah.Mana mungkin dia ga ada" "Trus kenapa mesti gue kesana?,udah sih jangan ganggu.Gue lagi laper banget nih"keluh Brie "Elo emang bangkrut sampe ga bisa beli makan?,apes amat idup lo.Baru besok gue ma Acha mau seret elo ke GI" "Dih sotoy lo,mana mungkin gue bangkrut,gue besok ga pulang.Males gue elo palakin trus" "Ha...ha...ya elah bang jutek mulu lo.Udah buruan ke sini" "Ga mau.Elo maksa banget"tolak Brie "Banyak cewe cakep bang,entar gue bantuin kenalan" "Nad nad,tadi pagi gue bilang apa pas sarapan?"dengus Bri kesal,dia melirikku sekilas.Aku malah menatapnya bingung "Pagi?,sarapan?....ya ampun bang gue lupa.Elo udah punya pacar ya?.Akhirnya ada juga cewe khilaf yang mau sama lo" Aku melengos menyembunyikan tawaku "Nadine!!,rese lo.Orangnya ada di sebelah gue.Buat info elo sambungan telepon ini juga gue loudspeaker karena gue lagi nyetir"cerocos Brie kesal "Ha...ha..bagus dong.Met perang dunia ketiga ya bang,Dah....."sambungan terputus Brie menghela nafas kesal.Aku spontan ngakak "Ademu benar banget,kayanya aku emang khilaf deh mau sama kamu"ledekku di antara derai tawaku "Kenapa kamu jadi ketularan julid kaya Nadine"keluh Brie sambil mematikan mesin mobil "Ademu lucu banget"kataku masih tertawa "Ayo sih turun,aku laper banget.Bikinin aku makanan ya"pinta Brie "Malas,nanti pesan Grab Food aja.Aku kekeyangan ketawa sampe ikutan laper"kataku sambil keluar dari mobil.Brie mengikuti di belakangku ### Brian POV "E...e...,alhamdulilah kenyang banget aku"kataku bersendawa PLAK!,lenganku di pukul oleh Cley "Jorok ih"protes Cley sambil bangkit membereskan piring bekas kami makan "Maaf,aku kenyang banget"kataku sambil membuka email gambar dari staff ku "Tapi jangan di biasain"kata Cley yang sedang sibuk mencuci piring "Iya yang"jawabku "Ih yang yang,emang aku eyangmu"desis Cley "Aku boleh ngerokok ga?"tanyaku "Ngerokok aja.Nih asbaknya!"kata Cley sambil menyerahkan Asbak padaku "Makasih"kataku sambil menyalakan rokok "Kamu lagi liat gambar apa sih?"kata Cley sambil duduk lagi di bangku meja makan di sampingku "Gambar desain,eh kamu punya laptop ga?,aku pinjam dong.Liat di hp gini aga susah"tanyaku "Ada di dekat TV" "Aku pinjam ya"kataku beranjak bangun lalu mematikan rokokku di asbak "Pake aja.Kamu mau minum apa?"tanya Cley "Kopi boleh"jawabku sambil berlalu ke ruang tamu Aku menyalakan laptop di meja lalu duduk di karpet. "Nih kopinya!"kata Cley menyodorkan secangkir kopi padaku "Thank's"jawabku lalu meletakkan di meja Cley duduk di sofa di belakangku.Aku sibuk memeriksa gambar rancangan desain interior yang di kerjakan konsultan design yang aku pilih "Coba aku liat!"kata Cley sambil meletakan gelas berisi minuman dingin di meja lalu duduk di karpet di sampingku. "Nih!,konsultan yang ngerjain.Aku belum dapat drafter di kantor.Drafter lama resign.Aku aga kerepotan.Udah 2 kali revisi.Bagian pemasaran belum cocok trus"jelasku Cley memperhatikan gambar 3D itu satu persatu "Finishingnya apa?"tanyanya "Kayanya pake cat semprot.Aku pusing Cley,baru kali ini aku bangun apartement tapi ayah minta full furnishing,sebelumnya ga begitu" "Alasan mereka nolak kenapa?" "Mereka bilang kurang simple" "Iya sih,keliatan berat gini.Sekarang tuh lagi model furnishing modern minimalis" Aku mengerutkan dahiku "Maksudmu?" "Liat deh desain lemari ini pake list profil bikin kesan klasik yang berat,bukan simple minimalis.Kalo di ganti desain minimalis trus finishingnya di combine pake cat duco dan decorsheet pasti bagus dan lebih murah di banding full cat"jelas Cley Aku tercengang mendengar penjelasan Cley "Gitu ya,gimana kalo bukan kamu aja yang isi lowongan drafter di kantorku?.Aku tetap kasih kamu gaji secara profesional kok" "Aku?...ga deh..." "Loh kenapa?,kamu lulusan desain interior,pas dong.Daripada kamu nganggur.Trus kita bisa berduaan trus.Mau ya yang!"kataku memohon sambil mengatupkan kedua tanganku Cley tertawa jengah "Tar deh aku pikirin"Cley kekeh menolak "Ayolah,kamu ga kasihan sama aku?" "Ga!"jawabnya Aku mendengus kesal "Kamu mah gitu,please Cley...mau ya..say yes" "Kamu lulusan apa sih?"malah bertanya "Aku lulusan Arsitektur.Tadinya aku mau ambil S2 tehnik sipil tapi aku ga punya waktu buat kuliah lagi.Kerjaanku banyak bgt"keluhku "Oh jadi kamu arsitek"gunyam Cley "Gitu deh.Cley mau ya,minimal sampai proyek ini selesai,please" Cley terdiam berpikir "Oke...tapi dengan satu syarat!"katanya "Apa?" "Ga ada yang boleh tau kita pacaran.Perlakukan aku sama kaya karyawan kamu yang lain"pinta Cley "Oke,deal"kataku sambil mencium pipinya "Bisa ga sih ga pake cium cium aku"katanya jutek Aku nyengir "Jutek banget sama pacar sendiri"godaku "Bodo amat"katanya jutek ### CLEY POV Aku melangkah mengekor di belakang Rina sekertaris Brian menuju ruangan Brian Tok!..tok! "Maaf pa,ibu Cleymira sudah datang"kata Rina ketika tiba di depan meja Brian Brian mendongak lalu beranjak bangun dari duduknya "Makasih Rin,kamu boleh keluar"usir Brian Rina berlalu keluar lalu menutup pintu Aku berdiri canggung.Aku baru sadar kalo Brian memakai kacamata "Pagi yang,maaf aku ga bisa jemput.Aku harua tanda tangan setumpuk berkas"kata Brian sambil mencium pipiku "Kayanya aku dah bilang deh buat rahasia in hubungan kita,kamu ga profesional banget sih"kataku sambil mendorongnya menjauh Brie tertawa "Maaf aku selalu lose control kalo dekat kamu"jawabnya Aku mendengus kesal "Eh,aku baru sadar ruanganmu bagus juga"kataku mengalihkan pembicaraan "Bagus deh kalo kamu suka,jadi kalo aku lembur kamu bisa temenin aku"katanya sambil tersenyum "Iya trus kamu modusin aku"kataku Tok!Tok!... "Masuk!"kata Brie Seorang karyawannya masuk "Pagi pa!"sapanya "Pagi,kenalkan ibu Cleymira ,dia kepala drafter yang baru"kata Brie "Cleymira" "Ikhsan bu,saya kepala HRD"jabat pa Ikhsan "Pa ikhsan tolong antar bu Cleymira ke ruangannya ya.Sudah kamu siapkan kan?"tanya Brie "Sudah pa sesuai permintaan bapak"katanya lagi "Okey kalo gitu.Cley silahkan,maaf saya ga bisa antar"Brie dengan profesional made on Aku tersenyum "Ga masalah pa"kataku "Semoga kamu betah ya"Brie menjabat tanganku sambil menyembunyikan senyumnya Aku hanya mengangguk "Ayo bu,silahkan!"kata pa ikhsan ramah Aku mengekor di belakangnya Aku menyusuri lorong.Di tengah banyak kubikel kubikel karyawan.Aku perhatikan beberapa dari mereka tersenyum ramah.Suasananya cukup santai,dan aku suka "Silahkan bu"kata pa Ikhsan sambil mempersilahkan aku masuk ke ruanganku "Makasih pa"kataku "Sama sama bu.Kalo ibu merasa ada yang kurang ibu bisa bilang sama saya"katanya sopan "Cukup pa,makasih"kataku "Okey,saya tinggal ya bu,permisi"pamitnya keluar dari ruanganku Aku hempaskan tubuhku di bangku.Ruang kerja yang manis.Brie mikir apa sih?,sampe bikin ruang kerja pink gini.Sebuah rangkaian bunga mawar dan sebuah kartu ucapan menarik perhatianku Selamat bekerja ya yang.Semoga kamu suka ruangannya,aku jadi ga bisa jemput kamu karena harus mempersiapkan semua biar kamu betah.Love u hunn pake banget Your hubby Brie Aku tersenyum,hubby??kapan kita nikah,perasaan pacaran aja baru 3 hari. Ting! Brie Suka ga? Lumayan Brie Singkat seperti biasa Aku tersenyum menatap layar hpku Kerja bos,pacaran aja kerjaannya.Aku ga mau ya di bilang makan gaji buta,Balasku Brie Gitu dong jawabnya panjang KERJA!!!! Brie Iya iya yang Aku taro hpku dan menyalakan laptop "Ayo Cley saatnya kerja"kataku pada diri sendiri ### Brian POV Aku terus memperhatikan Cley yang serius di balik laptopnya.Dia keliatan cantik seperti biasanya.Rambutnya di gerai.Dia memakai kemeja warna hitam yang kontras dengan rok span putih.Anggun Make up nya tidak berlebihan.Kaki jenjangnya memakai high hells yang membuatnya hampir menyamai tinggi badanku. "Cley!"panggilku Dia mendongak "Kamu ga bisa ketuk pintu dulu ya?"jawabnya ketus Aku tertawa "Kamu cantik banget kalo lagi serius gitu" "Bukan itu jawaban pertanyaanku"katanya tetap sibuk dengan laptopnya "Aku udah ketuk kok,tapi kamu ga denger"sanggahku "Kok aku ga percaya ya"katanya sambil menatapku sekilas lalu sibuk dengan laptopnya lagi "Aku bosnya buat apa aku ketuk pintu,ini kantor punya aku"godaku "Dan aku pacar bosnya,harusnya sih tuh bos nurut ya sama pacarnya"kata Cley sambil mengetik sesuatu "Tumben ngaku"kataku sambil tersenyum "Ya di beberapa kondisi doang sih aku ngaku,menguntungkan juga"sahutnya menyebalkan "Cley...."rengekku "Kamu ngapain kesini sih,bikin gosip aja"keluhnya sambil menatapku "Kalo aku bilang aku kangen, kamu pasti ga percaya.Jadi aku mau ngajak makan siang aja deh"kataku "Aku ga laper"katanya "Cley..ini udah hampir jam 2 siang"protesku "Aku malas keluar Brie." "Okay kalo gitu pesan aja.Kamu mau makan apa?"kataku Cley terdiam "Ya udah pesan aja.Aku bakal makan tapi kamu jangan di sini.Kan kita sepakat untuk sembunyikan status hubungan kita.Aku ga mau di istimewain Brie.Kalo kamu ga nurut besok aku ga mau lagi kerja"ancam Cley Aku mendengus kesal "Okay terserah kamu"kataku sambil keluar dari ruangannya. ### CLEY POV Tok!!tok!! "Masuk!"kataku Seorang officeboy masuk ke ruanganku "Maaf bu,ini makan siangnya dari pa Brie"katanya sambil menyerahkan bungkusan makanan "Makasih,pa Brienya mana?"tanyaku sambil menerima bungkusan "Pa Brie keluar bu,permisi bu"katanya sambil berlalu. Brie keluar,paling makan siang.Kok dia ga bilang aku kalo dia mau keluar.Aku ambil hp ku Makasih ya makan siangnya Brie Ok Tumben singkat banget.Aku mengerutkan dahiku.Apa dia marah ya,pikirku Kamu dimana? Brie Makan Kamu marah? Brie Ga Ih apaan sih jawabnya singkat banget.Mungkin dia lagi makan.Aku letakan hp ku lalu mulai makan siangku
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD