Chapter 14

1064 Words

Di sebuah hutan tepatnya di bawah pohon pinus, Anna duduk melamun menatap kosong danau di hadapannya. Tangannya aktif melempar kerikil-kerikil kecil di dekatnya. Kemudian di susul oleh Samuel yang duduk di samping Anna setelah ia mengambil minum dari dalam mobil. Samuel menyodorkan sebotol air mineral pada Anna. "Jangan melamun terus. Nih, minum." Anna tersenyum tipis lalu menerima air mineral tersebut. "Terima kasih, Dok," ucapnya lalu meneguknya sedikit. Samuel berdeham sebagai respon. Memperhatikan perempuan di sampingnya yang tampak kacau. Ia tidak tahu permasalahan apa yang membuat Anna bisa sekacau ini. Jalanan yang macet membawa Samuel untuk melewati jalan di tengah hutan yang sering ia lalui saat situasi seperti itu. Mungkin juga sudah rencana semesta untuk mempertemukannya deng

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD