Beberapa jam kemudian. Reza yang sedang membaca buku lantas bergegas menuruni tempat tidur begitu mendengar suara ketukan di pintu kamarnya. "Bun," ujar Reza sesaat setelah membuka pintu kamar dan mendapati Alina lah yang ternyata mengetuk pintu kamarnya. "Ayo masuk, Bun." Reza bergeser, mempersilakan Alina memasuki kamarnya. Dari raut wajah Alina, terlihat jelas kalau Alina sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja dan tanpa bertanya pun, Reza sudah tahu apa penyebabnya. "Ani mana?" "Baru tidur, Bun," sahut Reza seraya menunjuk tempat tidur di mana Ani sedang terlelap dengan sangat pulasnya. Reza menutup pintu kamar tak lupa menguncinya, lalu menuntun Alina agar duduk di sofa. "Bunda mau minum?" Alina menggeleng lalu menggenggam erat kedua telapak tangan Reza. "Za, Bunda takut," li