PROLOG
Meet Stevani Ranjani Sudibyo, seorang penulis n****+ dengan nama pena Ranjani1201 di sebuah platform online bernama Sun n****+ dengan logo Mataharinya yang terang. Kehidupannya sangat tidak teratur. Waktu tidur yang berantakan, jam makan yang tidak menentu dan kemalasan yang kerap datang sewaktu-waktu.
Hari-hari sebagai seorang penulis baginya sangat membosankan dan sekaligus menyenangkan. Tapi suasana bosan dan penuh kemalasan yang biasanya Stevi nikmati tiba-tiba saja berubah menjadi panas membara ketika ada sebuah akun bernama ‘Rein Bukan Siapa-siapa’ memberikan banyak sekali komentar jahat pada ceritanya. Awalnya Stevi tidak mau mempermasalahkan itu dan hanya menganggapnya angin lalu saja, tapi rupanya seorang bernama Rein itu, setiap hari semakin menyebalkan sehingga membuat Stevi tidak bisa lagi tinggal diam.
Hari itu, ketika darah Stevi sudah mendidih hingga ujung kepala, Stevi akhirnya mengirimkan sebuah pesan kepada si Haters menyebalkan itu. “Ayo ketemu kalau berani, jangan beraninya sembunyi di balik akun palsu.” Begitu kalimat yang di kirimkan Stevi. Dan beberapa menit setelah gadis itu mengirimkan pesan itu Stevi menyesal karena Rein menyetujui ajakan Stevi untuk bertemu.
Meet Rein Abimana, seorang dokter spesialis Jantung di sebuah Rumah Sakit besar. Hobbynya selain olahraga adalah membaca n****+ online dan memberi komentar pedas. Apalagi ketika dia menemukan sebuah Akun dengan nama pena Ranjani1201 yang menyajikan banyak kisah romansa yang menurut Rein terlalu jauh dari kenyataan. Menurut Rein salah satu cerita milik akun Ranjani tersebut terlalu penuh khayalan dan tidak mungkin ada di dunia nyata sehingga Rein penasaran dengan sosok penulis ini.
Dan ketika Rein sampai di sosial media milik Ranjani, Rein menemukan yang lebih buruk. Semua Status Stevi saat itu menunjukkan gadis itu senang bermalas-malasan. Postingan Stevi juga terlihat seperti gemar memamerkan pencapaiannya baik dalam menulis maupun secara financial. Rein menjadi kesal. Penyakitnya yang gemar mengomentari sesuatu dengan pedas akhirnya kambuh. Bukan hanya satu, saat itu Rein memberikan hampir sepuluh komentar di cerita milik Stevi dengan kalimat panjang yang lebih dari kata pedas. Dan melihat bahwa tidak ada balasan dari sang penulis, Rein menulis komentar semakin banyak dan semakin menyebalkan bahkan sampai mengirimkan banyak pesan lewat sosial media milik Ranjani. Hingga akhirnya sebuah ajakan untuk bertemu membuat Rein tersenyum simpul. Rein berencana ingin mengatakan secara langsung kalimat-kalimat pedas yang sudah dia simpan di kepala tentang cerita milik Ranjani itu. Membuatnya sadar bahwa semua ceritanya terlalu di luar nalar. Tapi benarkah semuanya akan sesuai rencana Rein?
Sebuah pertemuan awal yang di dasari rasa benci akhirnya justru membungkam Rein sampai mulutnya tidak bisa berkata-kata. “Lo jangan berani-berani baca buku gue lagi! Buku gue haram dibaca sama makhluk kaya lo.” Teriak Ranjani saat itu. Tapi telinag Rein seperti menuli karena matanya justru tertegun menemui kenyataan bahwa penulis menyebalkan yang memiliki nama pena Ranjani1201 ini adalah seorang gadis yang dia kagumi sejak kuliah dengan nama asli Stevani Ranjani Sudibyo. Mengembalikan semua kenangan tentang masa-masa menyukai Stevi diam-diam yang indah dulu.
Tapi sayangnya, Rein sudah memiliki Moana, tunangannya yang juga merupakan seorang dokter. Keduanya sudah bersama selama dua tahun dan kehadiran Stevi kembali di hadapan Rein tentu saja membuat hatinya menjadi bimbang.
Siapa yang akan Rein pilih untuk diperjuangkan pada akhirnya? Stevi yang merupakan cinta pertama Rein atau Moana yang sudah bersama Rein sejak lama?