“Hidup kami nyaman, sangat nyaman. Itu mungkin yang Pelangi miliki. Hidup dalam keluarga yang sesungguhnya. Tidak ada pembantu pun bukan masalah semua beres.” “Anak pertama kami sudah selsai kuliah yang ke dua masih semester akhir yang bungsu semester satu.” “Papa nggak pernah sembunyi-sembunyi. Bodo amat tapi enggak pernah ketahuan ya bodo amat. Mamamu kan yang penting harta. Selama dia dicukupi semuanya dia nggak pernah komplain tuh. Sekarang saja baru diungkit Pelangi dia jadi berang.” “Anak-anak Papa tahu kalau Ibu mereka istri ke-dua. Mereka sadar diri koq.” “Pelangi sekarang marah Papa rasa wajar karena mulut mamamu kan yang bilang nggak bisa jagain kamu, sehingga kamu main p3lacur sehingga Pelangi membuktikan kalau mama juga sama, nggak bisa jagain Papa.” “Kalau mulut mamamu en