“Sepertinya adik perempuanku sudah merawatmu dengan cukup baik,” kata Rakheem dingin. "Kau bisa berjalan, kan? Sekarang bangun, dan ikuti aku." “Ke mana?” tanya Mars sambil dengan mengerutkan alis dan tertatih-tatih mengejar langkah panjang pria jangkung itu. Rakheem berhenti sejenak dan berbalik untuk menatap Mars. Mereka sama-sama diam, sedang sibuk dengan pikiran mereka sendiri-sediri. Kemudian tanpa aba-aba, Rakheem melemparkan pisau pada Mars. Tentu, Mars menangkapnya dengan kelabakan. Pisau itu terjatuh di antara kakinya dan Mars harus bersusah payah memungut benda itu dari atas tanah. “Peraturan pertama, di tempat ini, kau harus selalu mempersenjatai dirimu.” “Ah, ya.” Mata kehijauan Mars yang bersinar itu membulat. Peraturan pertama yang masuk akal. Berkel