Ibu terlihat lelah. Aku bisa melihat keriput di sekitar matanya yang rasanya akan terus bertambah jika ia memaksakan diri pergi ke kantor tiap hari. Aku tahu aku harus segera masuk ke perusahaan, lebih cepat lebih baik, karena tempat itu akan menilai riwayat pengalaman kerja seseorang dengan ekspektasi berlebihan. Setelah mengunci pintu dan meletakkan setoples kue pecan yang tadi kucuri dari Ellie di atas meja, aku melihat sekeliling. Tak ada yang berubah di dalam kamarku. Semua posisi barang masih sama seperti saat aku meninggalkannya. “Apa aku sendirian?” gumamku. “Yup. Kau seorang jomlo yang kesepian, Mars,” jawab Mr. Whale. Mr. Whale adalah AI buatanku dengan avatar berbentuk hologram. Hologram itu adalah hadiah dari Ibu saat aku berulang tahun yang ketujuh. Beberapa