16. Ujian Skripsi vs Ujian Kehidupan

2244 Words

Pagi itu Kota Depok diguyur hujan yang cukup lebat. Cuaca yang biasanya terasa panas dan gerah, kali ini terasa amat dingin. Zara menarik kembali selimutnya yang melorot sampai di lutut. Ia meringkuk agar tubuhnya terasa hangat sambil berlindung di balik selimut warna merah jambu bermotif polkadot. Baru saja mendapat posisi nyaman dan hendak kembali tidur, tiba-tiba saja jam wekernya berbunyi. Kalau saja Ia tidak ingat hari ini adalah hari penting dalam perjalanan kuliahnya, mungkin Ia hanya akan mematikan jam wekernya lalu kembali tidur. Zara berusaha membuka matanya. Sambil menahan kantuk dan dingin yang menusuk tulang, Ia bangkit dari tidurnya dan duduk di tepi ranjang dengan kedua kaki berpijak di lantai. Beberapa kali Ia terlihat menguap hingga matanya sedikit berair. Tak hanya un

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD