Kasus Utama - Pembunuh Rafia

651 Words

"Woy, bisa diam gak!" Bobby yang sejak tadi sakit kepala mendengar pertengkaran Rose dan anggota Unit Satu, akhirnya meledak juga. Suara tingginya membuat semua orang yang ada di ruang itu terdiam, tak terkecuali Rose. Dengan kesal Bobby beranjak dari duduknya, lalu menghampiri ketiga orang yang sedang bertengkar tersebut. "Lu bener-bener ya, kalau gak berantem kayaknya gak afdhol gitu," ucap Bobby sambil menggelengkan kepalanya menatap Rose, "Kalian berdua, berkasnya udah dapet kan? mending kalian keluar dari sini," Bobby menatap Jeni dan Sina bergantian. "Kita juga udah mau keluar, partner lu tuh, cari ribut mulu," Jeni menunjuk Rose dengan jarinya. "Eh apa-apaan lu nunjuk-nunjuk ..." Rose hampir meledak lagi, namun terdiam karena Bobby tiba-tiba berdiri di depannya. "Ngapain lu nunj

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD