chapter 27

1371 Words

Alvi dan Vendra keluar dari mobil, ia terpana dengan rumah besar yang kini di masuki Aldian. Ia masih duduk di bangku mobil, Aldian menghentikan mobil ini di parkiran mobil. Dengan kiri kanan sebuah taman luas. Bayangan gadis kecil yang bermain di taman itu dan seorang pria yang menemaninya dengan penuh kasih sayang. Terkadang ia melupakan pekerjaannya, hanya untuk kebahagiaan putrinya. Lovita tak bisa menahan lagi airmatanya, ia merindukan sosok pria itu.             “Mom...” kedua putranya terhenti saat melihat Lovita menangis. Mereka hampir tidak pernah melihat ibu mereka menangis seperti itu. Alvi dan Vendra pun mendekati Lovita dan memeluknya. Lovita membalas pelukan kedua putranya. Dan dari balik punggung kedua anaknya, Lovita melihat Aldian yang berdiri di depan pintu. Dia melipat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD