chapter 34

1036 Words

Lovita sudah menyelesaikan butik barunya. Dan semua sudah ia atur seperti yang ia inginkan. Aldian sudah tidak lagi mengganggu pekerjaannya. Mungkin karena ‘hadiah’ yang Lovita berikan malam itu. Dia tidak berniat untuk melakukan itu. Dia hanya ingin menggodanya, tapi saat pria itu menarik dan menciumnya. Lovita seperti tidak bisa berpikir saat itu juga. Dia seperti kehilangan akalnya dan menyerah pada hasrat liarnya.   Namun, diamnya Aldian bukan berarti membuat Lovita akan merasa tenang. Dia tahu pria itu pasti memiliki rencana lain untuk menyakitinya. Dia hanya perlu menunggu apapun yang pria itu akan lakukan. Dan Lovita sudah merencanakan sejuta rencana untuk membalasnya. Sebelum pergi ke kantor Lovita menyempatkan waktu untuk merapikan sarapan untuk anak-anak dan suaminya. Anak-ana

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD