BAB 20.

2289 Words

Adrian menggerutu kesal, malam ini dia kehilangan jatahnya Hera tidak mau memberikan apa yang dia mau dan itu membuat moodnya dalam keadaan buruk. Adrian meninggalkan meja makan begitu saja, tanpa berpamitan yang membuat Hera dan Kelvin menatapnya aneh. " BEKALMU"teriak Hera yang tidak di gubris pria itu. "Adrian kenapa?" Hera menoleh pada Kelvin yang kini sedang duduk di hadapannya, wanita itu hanya bisa tersenyum dengan cengiran di wajahnya. "Jangan di pikirkan, Adrian  suka sensitif"gumam Hera yang membuat Kelvin mengendikan bahunya tidak peduli. "Kau cepat habiskan sarapanmu? Memangnya kau tidak mau Sekolah?" "Hari ini hanya eskul" "Bagaimana bisa eskul di hari senin? Kau mencoba menipuku"ucap Hera dengan sinis.  "Memang, seminggu ini ada pertandingan antar Sekolah, tidak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD