Chapter 18

1274 Words

Pedro POV Setan sialan itu benar-benar b******k! Dengan tidak tahu malunya, ia mulai menjilati ujung kakiku, setelah ia mengikat dan melumuri tubuhku dengan madu yang entah datang dari mana. Kuberi tatapan mata muakku, tetapi ia tidak peduli. Wajah laknat itu menyungging senyuman culas yang angkuh. Untuk pertama kalinya aku sama sekali tidak merasa nyaman di sentuh olehnya. Tiap jilatan laknat itu seperti sebuah sayatan yang langsung menggores hatiku. "Katakan kamu mencintaiku, Bunny,” pinta Agusta riang. Mulai terlihat makin mirip orang sakit jiwa. Dia marah, tertawa, menyengir dalam waktu yang sangat dekat. Suaranya terdengar amat memaksa, merendahkan aku di saat yang sama. Kubuang wajahku agar tidak menatapnya. Tangan jalang yang sibuk meremas bongkahan pantatku terasa amat dingin d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD