22. New Home

1037 Words

Dinda menguap panjang sembari mengucek ucek matanya.  Kreteekkk... Beberapa kali ia merenggangkan otot ototnya.  "Udah subuh aja yak? " tanyanya dengan muka penuh belek kepada langit langit kamarnya.  Diliriknya seseorang yang berbaring di samping nya. "Risyad belum sadar apa? Tapi ko, bajunya dia udah ganti?" tanya nya lagi. "Bukannya tadi, gue tidur di kursi ya, ko sekarang disini? " Dinda duduk. Tangannya menoel noel pipi Risyad yang ia kira masih pingsan. "Ko kalo gue liat liat, Lo itu Ganteng ya Syad? " gumam Dinda sembari memperhatikan setiap inchi wajah Risyad. Tangannya terulur menyentuh bibir Risyad. "Keknya, bibir Lo Cipokable dah! " Seulas senyum terbentuk antara ujung ujung bibir Dinda yang naik ke atas. Tapi__ "Astagfirullah!!! Istighfar! Lo ngapa sih Din? " Dinda menep

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD