29. Pregnant

3279 Words

Flashback On.  Dinda mengerjapkan matanya beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang menyapa indera penglihatan nya. Suara Adzan dari alarm ponsel nya menandakan bahwa ini sudah saatnya solat subuh. Segera ia meraih ponselnya dari atas nakas lalu mematikannya.  Whoaammmm...  Sesekali ia menguap. Manik mata indahnya menatap lurus kepada wajah yang tepat berada di depan wajahnya.  Senyumnya mengembang seketika, saat melihat wajah tenang itu masih asik dengan alam mimpi nya.  Cup!  Secepat kilat, Dinda mengecup lembut bibir Risyad. " Morning Kiss, Honey! " ucapnya malu malu kucing, setengah berbisik. Perlahan ia memindahkan lingkaran tangan Risyad yang merengkuh tubuhnya erat, sepanjang malam. Bukannya pelukan itu terlepas, namun malah semakin erat. " Subuh Kiss nya kurang Hot! " ujar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD