Chapter 1
sore itu di istana kerajaan alexandra nampak seorang anak laki laki tampan yang sedang berlatih pedang dengan salah satu prajurit kerajaan, lelaki kecil itu bernama jack yang merupakan seorang putra mahkota sekaligus pangeran pewaris tunggal kerajaan. Walaupun jack masih bertubuh kecil namun kecerdasan berperangnya sudah nampak. Jack kecil pandai bermain catur serta teka teki lainya dan ia dikenal seorang pria baik. Raja emilton yang merupakan ayah jack sedang marah besar kepada salah seorang prajurit yang gagal dalam membawakan madu kepada sang raja “mencari madu dari penduduk saja tidak bisa!!! Ini yang namanya prajurit alexandra?” ungkap raja emilton dengan nada marah, “maafkan hamba tuanku raja, namun memang hari ini masih musim kemarau, bunga bunga tidak mekar, bahkan sepanjang hamba di perjalanan tidak menemukan satu lebah pun tuan, terlebih hamba sudah mencari di pasar, perkampungan, sampai ke negeri sebrang” ungkap seorang prajurit dengan nada bersalah, “sudahlah kali ini kalian harus dihukum, pergilah kalian bekerja di pabrik gula selama 3 bulan untuk menebus kesalahan kalian” ungkap kembali raja emilton. Sang raja sekaligus ayah jack ini memanglah sangat kejam sehingga banyak orang yang takut kepadanya walaupun begitu raja emilton dikenal sebagai ahli strategi perang dan seringkali berduel dengan panglima musuh, tak heran kerajaan alexandra sangatlah luas hingga kerajaan ini dikenal oleh penduduk planet. musuh bebuyutan keraajaan ini adalah kerajaan syalendra. kerajaan syalendra dikenal dengan prajurit prajurinya yang gagah berani, kuat, cerdas, serta ahli dalam pertempuran sehingga hal itu sangat menyulitkan bagi raja emilton untuk menaklukan kerajaan ini.
jack yang sedari kecil sudah diajari tentang ilmu pengetahuan sejarah dimana ia sangat paham terkait dengan berdirinya kerajaanya serta kerajaan syalendra, namun tidak seperti ayahnya yang berambisi untuk menaklukan kerajaan tersebut, jack malah bermimpi untuk mengunjungi kerajaan tersebut dan menjalin kerjasama untuk membuat penemuan-penemuan tehnologi, belum sampai jack mengerti tentang kenapa kerajaanya begitu bermusuhan dengan kerajaan syalendra karena di buku perpustakaan di negrinya tidak disebutkan alasanya. hal itu membuat jack kecil kecewa dan menjadi sangat murung hingga kemurunganya diketahui oleh raja emilton, "kenapa kamu nampak sedih?" tanya raja emilton kepada jack, "tidak apa apa ayah, aku hanya ingin tidur namun tidak bisa" ucap jack, yang tidak mengungkapkan keresahan sebenarnya, "kalo begitu pergilah ke pinggir sungai louis disana ada singgasana kerajaan, yang bisa kau gunakan untuk tidur" ungkap raja emilton, "tidak ayah, aku ingin disini saja" ungkap jack, "baiklah anakku jika itu kemauanmu" ungkap raja, jack pun ahirnya pergi ke taman disana ia ingin menulis sebuah buku yang hebat, ditemani oleh seekor burung kaka tua dan angsa yang tak berkedip melihatnya.