sakit hati pertama ku
di suatu siang, ketika ku sedang dirumahnya bersama buah hati ku. Telpon kami tiba - tiba berbunyi. Kuangkat sambil mengucapakan " Halo?" kepada orang yang di ujung sana.
tanpa aba - aba sapaan kupun dibalas dengan " apa yang sudah kamu katakan pada sekar?" "sampai - sampai dia mau berhenti kerja hari ini?" ternyata orang yang menelpon ku siang itu adalah suami ku sendiri ( sebut saja namanya agung ). "maksudnya apa?" tanya ku kebingungan.
" ia!! dia bilang sama aku kalau kamu ngelarang dia makan kemarin??" ucapnya lagl. " mana ada!!" jawabku tak mau disalahkan, karena memang aku tak berucap demikian.
"kalau memang nggak kenapa dia mau berhenti sekarang?" di bertanya lagi pada ku dengan intonasi yang lebih tinggi..
"aku memang ada ngebahas tentang makan siang, tapi bukan menuju kepadanya, aku bahkan tidak menyebut namanya, kamu bisa tanya kepada yang lainya, di sana nggak cuma dia!!!" protes ku marah karena dia tidak percaya akan omonganku yang berstatus istrinya sendiri..
"aku nggak mau tau!!! pokoknya kamu harus minta maaf sama dia!!!" teriaknya melalui sambungan telepon.
kubalas dengan protesan "nggak mau!! nggak salah aku disuruh minta maaf padahal aku nggak ada ngelarang dia makan seperti yang dia ucapakan?!!"..
"aku nggak mau tau ya! pokoknya kalau sampai kamu nggak minta maaf dan dia berhenti, liat aja kamu nanti!!" dia mengancam aku? aku yang berstatus istri tapi dia lebih percaya sama seseorang yang hanya dia gaji bulanan untuk berkerja ditempat usahanya?. apakah aku tidak salah dengar ?? ya Tuhan ( sakit hati ku tidak di percayai oleh suami ku sendiri )
"kamu ini sama yang lain kamu mau minta maaf, kenapa sekarant kamu tidak mau?? pokoknya aku nggak mau tau, kamu harus minta maaf sama sekar??
ngerti kamu??" ucapnya lagi kepada ku.
kutarik nafas dan kubalas perkataanya. "aku tetap ngak mau minta maaf karena aku nggak ada salah apa - apa!! aku akan minta maaf kalau aku memang salah! tapi maaf disini aku nggak ada hal yang untuk dimintain maaf kepada dia!!! " proteski tak terima di perlakukan demikian..
"jadi kami tetap nggak mau minta maaf?? oh liat kamu kalo kamu masih ngak mau minta maaf !!! pokoknya kamu harus minta maaf!!! aku nggak mau sampai dia berhenti!!!" ucapnya sambil dia mematikan saluran telepon kami.
seketika ku menangis meratapi diri yang hancur karena sakit hati lantaran tidak di percaya oleh suami yang sudah bersama dengan kunyaris 7 tahun lamanya..
ku berpikir ada apa dengan dia dan sekar, kenapa sampai dia mempercayai omongam wanita itu membabi buta? kenapa?.
apa jangan jangan dia selingkuh? apa mereka sudah berhubungan badan?
batin ku
lanjut di episode 2 y