Bab 130

1038 Words

Pagi menyapa semua insan di muka bumi. Udara dingin terasa menusuk permukaan kulit, sisa-sisa hujan semalam masih meninggalkan bekas. Kedua insan yang masih bergelung dalam balutan selimut tebal, terlihat menggeliat perlahan. Mata Khanza mengerjap terbuka perlahan. Wanita cantik itu tersenyum, kala mendapati wajah sang suami yang berada begitu dekat dengan wajahnya. Dia masih teringat akan bagaimana kepanasan mereka semalam. "Pagi, Sayang. Kenapa senyum-senyum sendiri?" suara serak khas bangun tidur Kenzo membuyarkan khayalan Khanza. Wanita itu terperangah, dia tidak mengetahui jika sang suami telah terbangun juga. "Mas, udah bangun juga? Aku kira tadi belum bangun." "Udah kenapa, Sayang? Kau mau lagi? Ayo, mungpung masih pagi juga. Anak-anak belum bangun." "Nggak. Aku mau bangun, ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD