Berdua dengan Damar

1528 Words

"Kamu masih betah memelukku, Mentari?" goda Damar, karena Khanza masih anteng berada di atas motornya dengan tangan melingkar di pinggang sang pemuda. Sontak Khanza berjengit, pipi wanita itu merah merona karena menahan malu. Bukan tanpa sebab dia mau memeluk pinggang pria bule tersebut. Damar sengaja membawa motornya ngebut agar Khanza mau memeluknya. Wanita itu memukul bahu Damar lembut, dia juga memberenggut sembari turun dari motor besar tersebut. "Aku kapok di ajak lagi naik motor sama kamu. Ternyata kamu itu modusin aku. Sudah kubilang jangan ngebut, ini malah sengaja kebut-kebutan. Apa kamu udah bosan hidup, Damar?!" teriak Khanza merasa jengkel karena dari tadi wanita itu terus menahan napas takut terjatuh dan berdoa agar selamat. "Ha, ha, ha. Kalau kamu ngambek kaya gini,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD