Yaya berdiri di depan cermin, memandang ragu pada tubuhnya yang terbalut seragam dinas, alias lingeri super seksi berwarna merah. Setelah mendapatkan wejangan dari Mila, Yaya memutuskan untuk kembali melanjutkan misinya malam ini. Ia ingin membuktikan apakah Regan benar-benar pria normal atau tidak. "Aduh, malu..." Yaya menutup wajahnya. Ia deg-deg, masih terbayang-bayang saat Regan mencuri kecupan pertama di bibirnya. Cuma sekadar ciuman saja sampai membuat Yaya seperti trauma, apalagi jika lebih dari itu. Mendengar suara pintu toilet yang berdecit terbuka, Yaya langsung berlari ke ranjang dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. Argh, Yaya belum siap untuk mempermalukan dirinya lagi di depan Regan. "Udah tidur kamu, Ya? Cepet banget." celoteh Regan yang baru saja selesai mand