Kabar Buruk

1108 Words

Edric tersenyum samar melihat Yanan sudah tertidur lelap di kasur empuknya. Yanan tampak lelah setelah terbang berkeliling dengannya, menikmati pemandangan malam di tengah hutan. Yang membuat Edric takjub adalah Yanan yang sama sekali tidak merasa takut ketinggian. Tidak sekali pun anak kecil itu memejamkan matanya takut saat berada di ketinggian bersama Edric yang menggendongnya pada bahu. Atau mencengkram pakaian Edric karena ngeri dengan keadaan hutan di malam hari. Tapi, Yanan malah heboh sendiri. Bahkan, merentangkan kedua tangannya tanpa memegang leher Edric sampai pemuda itu mendecak karena Yanan yang banyak gerak. Untung saja Edric masih bisa mengimbangkan tubuhnya untuk bertahan di udara. Apa anak manusia memang seaneh ini? Edric jadi menggelengkan kepalanya berulang kali, seka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD