Seperti malam-malam sebelumnya, Greg selalu saja tidak pernah habis akal untuk menyusup ke kamar Takuto. Dari membobol pintu, jendela, ventilasi udara, hingga membobol lantai yang berakhir dengan usahanya yang hanya berhasil satu kali. Namun itu semua tidak membuat Greg jera. Perlahan-lahan Greg mendorong dinding penghubung kamar mereka yang sudah dia las sebelum Takuto pulang tadi. Tepat di bagian sudut bawah meja kerja Takuto yang tidak terlihat. "Fuih ... berhasil! Yess!" gumam Greg ke diri sendiri seraya mendorong balok dinding seukuran 1x1 meter itu kembali ke tempatnya. Berjaga-jaga agar Takuto tidak tahu pintu rahasianya kali ini. Dengan cengiran m***m menghiasi wajah tampannya, Greg bergerak super pelan menaiki tempat tidur pacarnya itu. Mengambil kesempatan melepas yukata tidur