Berdehem bentar, bapak presiden Hanbit bersuara kembali. "Melakukan hal yang tidak pantas di sekolah yang seharusnya menjadi wadah kenyamanan siswa untuk mencari prestasi ke jenjang berikutnya. Murid Sora termasuk siswi yang berprestasi, tapi karena kesalahan yang dia perbuat pada hari itu, dengan kekerasan fisik maupun lisan maka sesuai aturan di sekolah menengah atas Hanbit pada pasal tersebut. Menyatakan, hukuman yang tepat untuk murid Sora adalah dikeluarkan tanpa pengecualian. Tapi jika korban memberikan kesempatan kedua bagi pelaku. Maka, hukuman akan diganti sesuai pasal berikutnya yang tepat dan harus disepakati oleh saksi dan korban juga penyelenggara sidang." Menutup lembaran terakhir tadi, bapak kepala presiden menaruh kedua tangannya di atas meja. Bersikap tegas dan tegap. Sel