Setelah itu anaknya yang buru-buru mengikuti perintah ibunya datang membawa apa barang yang disebutkan tersebut. "Ini Bu," ucapnya lembut. "Makasih ya cantiknya Ibu," kata sang Ibu. Anaknya yang tadi dipanggil namanya dengan sebutan Cahya tersenyum gembira. Sebelum pergi bocah cilik berusia sekitar sembilan tahunan itu mencium gemas pipi gembul adiknya, mencubit pelan hidungnya juga dengan gemas. Ketika mau balik ke dalam rumah, melirik Starla yang lagi berdiri menikmati pemandangan yang harmonis, yang mengingatkan dia pada bundanya. Cahya tersenyum pada Starla, yang langsung dibalas senyuman tak kalah manis sama Starla. Ibu Cahya lalu memberikan pulpen dan kertasnya pada Starla. Starla menuliskan nomor teleponnya yang berjumlah dua belas digit di sana. "Ibu, makasih banyak ya sudah d