“What are you?!” Teriakan Chrysant yang disertai ketakutannya membuat Ares membeku. Bodoh sekali pikirnya, ia harus bertransformasi menjadi lycan di depan gadis itu. Ares menenangkan pikirannya sejenak sebelum akhirnya ia menjelaskan pada Chrysant. “Kita tidak hidup di dunia yang hanya dihuni oleh manusia.” Ares mengembus napas mengumpulkan keberanian untuk mengatakan jati dirinya. “I’m human but in the different way. Aku makhluk dunia bawah.” “You are such a scary creature. Oh, my God.” Suara Chrysant bergetar dan iris hijaunya menggelap. Tubuh gadis itu mulai tenang, namun Ares masih bisa mendengar detak jantungnya yang memekakan telinga. “Chrys ....” “Tidak apa-apa. It’s okay. Aku hanya terkejut.” Chrysant menekan tangan di depan d**a. Ia mengembus napas panjang beberapa kali. “A