Bab. 41

1437 Words

Sabar yang berat, itulah yang dirasakan Haidar setelah percakapannya dengan Akbar. Namun, setidaknya ia sedikit lebih tenang karena niat baiknya mendapatkan dukungan dari lelaki paruh baya itu. Cinta yang lama terpendam perlahan keluar. Hatinya terus berdoa agar luka hati Aisyah segera pulih dan menerima kesungguhannya. Memang tak harus cepat dan butuh waktu lama. Wanita itu pun perlu menjalani masa iddah dan memantapkan hatinya. Kehadiran Haikal mampu memberikan senyuman wanita cantik itu kembali. Bahkan tak ada rasa canggung pada Aisyah dengan sebutan bunda. Kepolosan anak kecil berusia tiga tahun terlihat riang dan begitu merindukan sosok ibu dalam hidupnya. “Bunda pulang ke rumah ayah, ‘kan?” tanya Haikal polos. Aisyah hampir tersentak. Begitu juga dengan Akbar dan Nilam. Haidar la

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD